
terisak air mata yang menghitam
membawa dara kotor berlumur
kental dan pekat
diatas sajadahMU
tunduk dalam sejuta sesal yang tak berujung
aku ingin melangkah kepintuMU
semalam masih belum kering nafsu dari badan
menjaja cinta dalam rakusnya malam
membawa petaka diujung gerimis yang menghujam
entah sampai kapan..
membawa dara kotor berlumur
kental dan pekat
diatas sajadahMU
tunduk dalam sejuta sesal yang tak berujung
aku ingin melangkah kepintuMU
semalam masih belum kering nafsu dari badan
menjaja cinta dalam rakusnya malam
membawa petaka diujung gerimis yang menghujam
entah sampai kapan..
5 komentar:
Apa sekarang masih menyesal, tentunya saya yakin Bung sudah tidak menyesal lagi tetapi dengan mantap memandang kedepan untuk lalui rintangan yang ada, puisi yang bagus, salam
thanks
buat aku lebih semangat untuk berkarya...
alhamdulillah...akhirnya kamu sadar juga...hehehe
Tiada kelebihan yang maha bagus dalam diri kita selain memahami kekurangan kita sendiri....
fotonya bagus bro...
OOT:
ikutan kontes komen di blog saya yuk, gratis tis tis
makasih
didup 2 ga tsah di bwt susah! hidup 2 yg enak dikit gt lo!
Posting Komentar