8.01.2008

nyamuk pun ikut menegur



dunia yang kujamah
berdehem seperti marah
alam yang kulempari dengan angkuh yang kumiliki
biasa saja tapi sepertinya menyimpan dendam kesumat
kapan kau matahari
berhenti berpijar
tidakkah kau bosan dengan gelimang kedurhakaan penghuninya yang begitu serakah
surut kau membenam ditengah lautan
hisap dengan perkasa mu
sebab orang miskin sudah meminta kiamat
menengadah ku kelangit
hitam pekat sekali
banyak luka yang bergantung disana
zalim sekali mereka
tapi sepertinya juga aku
pentaskanlah
panggung-panggung penyadaran
yang lebih meriah
agar aku yang manusia ini
melangkah dalam kebijaksanaan yang kental
sebab bumi yang kutelan
sudah pahit sekali
pernah aku beringsut kebelakang
mengapa ibu tak menggugurkan ku dulu
sebab lakon yang kuperankan
tidak lebih dari sekedar,daripada tidak,atau cuma sebatas itu
tutup segera tirai yang lama membuka
sudah terlalu berdebu
jangankan mati
hidup saja aku sudah takut
itu karena kau
belum hidup sepenuhnya
hanya sekedar
berdiri tanpa berjalan
sampai membenam
apa-apaan aku ini
pesimis kok diumbar
salahkan dirimu sendiri sobat
ejek nyamuk

Tidak ada komentar: