8.01.2008

Cinta ini begitu laju kawan


ini cinta
yang mengalir menembus kulit ari
mengikat jutaan pori-pori
sampai tak setiupan nafas pun melaju tanpa pesan pesan berwarna jingga
akupun yang demikian kaku
telah merembes dalam derasnya aliran darah yang didetak nadi
sampai persimpangan-persimpangan yang mendilemakan harap
begitu laju sampai anginpun menitip pesan
"saat kau sampai sobat, katakan aku menyusul dibelakang, karna apa yang kau punya begitu kuat untuk menuntaskan ukiran rasa yang kau pahat di jantung kekasihmu"

Tidak ada komentar: