8.18.2008

Sajak Merdeka Tuan Guru


Di liang lahat
jenazah tuan guru
menitikkan air mata
tanda ia berduka
berduka pada tanah yang ditinggalkan merdeka
berduka pada pemimpin ditanah merdeka
berduka pada rakyat yang masih seperti merdeka
berduka pada duka-duka yang terus ada
malam larut
menyampaikan pesan pada kemuraman tak kunjung usai
gerimis terisak-terisak menambah kepiluan
tuan guru ingat
sepanjang batas ditikungan masa lalu
siang membuncah berteriak-teriak
seperti mahabahagia yang singgah disetumpuk tanah yang usai dijajah
tuan guru membaca sajak merdeka
atas nama bangsa indonesia
menengadah kedua telapak tangan sebatas kepala
tuan guru diam
berdoa kyusuk sampai subuh menjelang

Tidak ada komentar: