12.03.2008

Gerhana Awal Desember

Gerhana itu telah tiba
Menyelinap daun-daun mata
Menjadi seonggok batu kali
Menghimpit ku yang benam di dalamnya

Gerhana yang kuandai menjadi kebuntuan
Pekat dan menampar-nampar
Kedua belah tangan yang mengarah muka ku sendiri
Sudilah kiranya waktu memutar lagi saat purnama

Mengapa disaat gelap ini
Aku mengingatmu sang cahaya
Mengapa disenja merah
Aku menganiaya diri menjadi durhaka

Harap kembalilah
Aku dirundung cemas yang begitu menyiksa
Langkahku hampir usai
Tinggalah sesal yang ku bingkis untuk cerita anak cucuku

Tidak ada komentar: