pagi tepat setengah jam setelah kau pergi
aku masih sempat memuntahkan salahmu
melupakan perihnya dan akan menjadi kisah
tapi entah.. lakumu begitu mengusik
bahasa rindu mu sudah begitu kaku perempuan
tak mampu membuaiku seperti kecupan-kecupan awal pertemuan
inikah titik nadir pencarian, hingga pesona itu adalah angin..
tak mampu menggerakkan sehelai rambutpun dikepalaku
hinggaplah
diranting mana yang bisa
melihat nyata
atau akan terus membelah hari yang tidak semestinya
perempuan yang tersisa untukku
bawahlah aku semampumu
kemanapun kau menggiringku
kuturuti jika itu bisa membuat rasa memiiki itu kembali
6 komentar:
hhmmmm...
Bikin bingung, perepmpuan terakhirku mana ya??
aha...kiranya waktu menelikung rasa yah...
untuk dyah ayu:
hmmmmm
ada apa ini? gumaman seperti yang ku maksud kah?
trims sudah berkunjung
hmmmm
untuk cah soleh :
he..he
selamat mas telah bingung
bercerita seorang sahabat
setelah memberi maaf
ternyata susah melupapkan kesalahan
setelah berlalu
berharap ada perempuan terakhir
yang tidak seperti itu2 lagi
untuk goresan Pena:
yagh lagi2 seperti itu mbak
kisah seorang sahabat
Posting Komentar