10.28.2008

Jalan Perenungan

Renungkanlah
ada kah kau sedih melihat kesedihan?
ada kah kau bahagia melihat kebahagian?
ada kah kau ingat Tuhan mu?
ada kah kau merasakan?
mengapa Pencipta di pertanyakan setelah kesedihan dan kebahagiaan?
sebab kesedihan dan kebahagianlah yang selalu jadi ingatan
hingga cintaNya sering kau akhirkan

21 komentar:

Anonim mengatakan...

ciamikkkkkk.... (kagum)

Anonim mengatakan...

"mengapa Pencipta di pertanyakan setelah kesedihan dan kebahagiaan?".... sebab kita belum mengenal dengan baik dengan Nya.

Unknown mengatakan...

Kadang kekuasaan Tuhan kita batasi hanya selebar sajadah tempat bersujud. atau dikursi tempat kebaktian. sisa tempat yang lain kita perdagangkan dengan logika, kecurangan, egoisme dan karir......Meski kita sering bilang: Tuhanlah yang menguasai jagat raya

Anonim mengatakan...

untungnya....Sang Pencipta nggak pernah mempersoalkan hal itu... :)

Anonim mengatakan...

ah...
lagilagi berjumpa pilihan

memilih sedih berjumpa kesedihan? atau sebaliknya?

memilih bahagia berjumpa kebahagiaan?
atau sbaliknya?

atau sekedar merenungkan kesedihan dan kebahagiaan yang ada?

ah...
lagilagi berjumpa pilihan


salam kenal,
http://ilalangbasah.wordpress.com

Anonim mengatakan...

Kadang kita menempatkan-Nya sebagai mitra dagang. Bukan sebagai SESEMBAHAN kita

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk Fonda :
trims mas apresiasinya

untuk Choen :
benar mas... terlalu hanyut kita dengan ciptaannya.. bukan penciptanya..

untuk Gus :
itulah kita mas... atau sebagian dari kita

untuk goenoeng :
masih ada untungnya ya mas...? ada saatnya tuhan pasti memperhitungkannya,,, dan akan menjadi masalah besar untuk kita

untuk Fitri :
memilih,,, ternyata hidup harus dilakoni seperti itu...
trims kunjungannya

untuk erik :
itu realita mas... bahkan sudah tak terbantahkan lagi..

Riri mengatakan...

banyak yag senang melihat kesedihan orang lain dan banyak yang sedih melihat kesenangan orang lain...

*gambaran sekelumit manusia saat ini *

goresan pena mengatakan...

kita senantiasa berjalan, teman..ke satu titik sana.
jemari Tuhan senantiasa terbuka, walau kita tak sua melihat..

terus berkarya Mbang...!

Jenny Oetomo mengatakan...

Bahagia dan sedih adalah bagian hidup yang harus kita lalui, apakah kita sanggup melaluinya dengan baik atau sebaliknya, berpulang kepada kita, Salam

Multama Nazri mengatakan...

aku sering merasakan kesedihan, walau jarang merasakan pasangannya...
semoga Tuhan tidak lupa memberikan pasangannya padaku....

Anonim mengatakan...

alhamdulillah..
hanya syukur yang bisa ku panjatkan..


*puisinya keren2..
*salam kenal..

Haris mengatakan...

Bambang, mampir ya ke pondokku, ada oleh-oleh buat Bambang.

Anonim mengatakan...

Seringkali bahagia dan tawa berakhir begitu saja,
tapi yang Qta tahu bahwa cintaNya takkan pernah berakhir,
akhirnya Qta bersimpuh jua di kakiNya

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk bunde ririe :
tepat bund. seperti itulah
dan aku percaya itu adalah masalah yang mengungkung manusia namun jarang di akui..
dan berharap ini bisa menjadi sebuah renungan

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk Goresan Pena :
trima mbak.. semoga aku ada di jalan dimana titik itu bisa aku temukan

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk jeany utomo :
benar mas,, semuanya ada pada diri kita
memulai merenunginya untuk sebuah penyadaran atau berhenti di satu titik untuk melupakannya

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk multama nazri :
Tuhan tidak Lupa
coba hitung dulu kalau bisa
bisa saja nikmat bahagia itu yang sering kita lupakan... dan sering menggrutu dalam waktu lama jika kesedihan itu datang

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk layang-layang
trims kunjungan dan apresisasinya
semoga tulisan ini bermanfaat

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk erik
trim mas,,, saya sudah mampir...
dan akan mampir lagi

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk sarahtidaksendiri:
yah pada akhirnya berharap akan terus seperti itu
dan semoga kita tidak kembali pada saat berada di luar jalurnya