aku terhenti di separuh malam
menembus muara angan-angan
bercampur aduk
bak rasa yang tak terjamah
akhirnya muncrat seepisode pementasan
lakon laki-laki dengan sorban melingkar
bersama kelam ia begitu manja
bermain dengan kata
begitu mesra
serak tapi menggemuruh
seperti melintasi seluruh apa yang di jagad bumi
tarikan nafasnya saja seperti irama paling indah yang pernah Tuhan ciptakan
kalimat Allahu akbar ia kumandangkan
sujud dirakaat pertama bersenandung dengan kepasrahan teramat dalam
masya Allah
aku merasakan ia seperti bertemu dengan Tuhannya
tiada bergeming
hanya desis-desis yang tentu untaian doa pertaubatan
lalu air mata derai di sajadah
peringatan telah "Ia" turunkan dihadapku
mungkin sebegitu ingkarnya hingga nyata didepanku "Ia" menemui ummatNya
mempertontonkan romantisme ciptaan dan pencipta
sungguh... adegan percintaan yang begitu tulus
perlahan kutanggalkan setan yang menjubahiku
ada tarik menarik yang begitu nyata
aku terkapar ditengah
ternyata bangkitku menuju jalanNya
wudhu menegurku
takbir menegurku
Al-Faatihah menegurku
Ruku' menegurku
I'tidal menegurku
Sujud menegurku
sampai doa pun menegurku
astaqfirullah
sudah begitu jauhkah?
sampai aku harus bersusah payah ikhlas memujiMu
8 komentar:
andaikan jiwa kita dan hati kita selalu berselimutkan kata taubat
betapa ketenangan dan kedamaianNYA mengiringi setiap langkah kaki kita. Amin...
untuk mena larasati..
semoga... mungkin itu sebuah proses dan pencapaian.. mengerti dan memahami lalu berserah diri
hm, itulah manusia teman...
bersyukurlah merasakan getar itu...
doa kita bersama, semoga keimanan kita tidak fluktuatif seperti suku bunga bank yah...hehehehehe....
Untuk Goresan Pena :
emoga saja aku bisa mempertahankan suku bunga ini... suku bunga dari deposit amal... "setelah amal ditimbang, mungkinkah aku kan berdiri di pintu surga?"
puisinya bagus
mengalir dengan indah
tapi terlalu bertele-tele
bagaimana kalau lebih dipadatkan lagi
ntuk Kun744/hawa :
trima kasih kunjungan, apresiasi dan kritikannya,
memang perlu belajar lebih banyak lagi
salam
bro, kalimat2mu ck..ck..ck...
bernas banget !
suer....
aku telah bersijingkat di tepi puisi2mu (masih banyak yang belum), dan aku menemukan banyak suasana di sana.
salut, terus berkarya lae...
untuk Goenoeng :
trima kasih lae apresiasinya
semoga bisa terus tenggelam
dan mudah2an ini bermanfaat
Posting Komentar