7.31.2008

Senja di Timur

membelukar bias jingga sore di pelipis mata
mnyeruak satu-satu kedalam resah
ada takut yang terbawa perahu layar
ada sakit yang dihempas kegersangan ombak
menepi ketepian
tapi surut lalu pecah menajadi buih
aku benci kesakitan ini
seperti apa ketakutan nanti melihat
aku yang terseok tanpa kemudi
terus membuai
dan membuai
menjauhkan ku pada mimpi yang akan kugadaikan
janjiku terbawa camar putih yang dijilat gelombang
maafku telah tertulis disini
untuk siapa yang pernah menegur keangkuhan ku
cintaku ku kubur disini
dirantai hati yang tak berpenghujung
ceritaku ku tulis disini
bersama setiap denyut di kepala
yang membingkat tawaku dalam keperihan
jika akan usai
segerahlah
sekalipun ketakutan telah menyeruak sendi-sendi piluku
sekalipun ada kesempatan untuk membagi
tak akan ada rela ku
cukup aku
cukup aku
dan cukup aku
karena terlalu sakit
perlahan kutinggal pelabuhan yang telah sepi
dimana dulu aku pernah lama berlalu
bersama cinta dan cinta dan cinta
selamat sore
senja ditimur
kutunggu nahkoda lain berlabuh di malam-malam ku

Tidak ada komentar: