9.11.2008

ku setubuhi bayang-bayang hanya untuk menjadi aku

pencarian ku pada batas ini
mengisahkan hamparan-hamparan ditikam terik
menghunus-hunus dari balik punggungku
menarik-narik khuldi yang ditanam di leherku

pencarian ku pada batas ini
menjemah seluruh isi perut
memutus hubungan ke kelamin-kelamin
menampar-nampar janin di urat-urat malu

sampai ku pada batas ini
buah dada ku tak kunjung mekar
meliuk-liuk di singasana tanpa raja
menoreh lenguh-lenguh lembut dari mulut kasar

ku cumbui ambang batas
kugantung sepatu hak tinggi
kutinggalkan meja hias
satu..dua..tiga..
aku kembali pulang
seperti terlahirkan

ku rangkul malam
menambatkan sisa-sisa yang kusisihkan
pada sebatang pohon jambu
ku tegaskan
aku sabaruddin
bukan sabrina

19 komentar:

Anonim mengatakan...

bro, aku koq nda pernah mudeng model puisi pencarian ke'aku'an ataupun peniadaan 'aku' ya?
bro, ajarin dunk memahami puisi kaya gini...

Anonim mengatakan...

wow.. kali ini puisine saru... hehehe

Anonim mengatakan...

maaf,saya ikut komentar ya...
puisi ni mula mula ke aku an dan bersifat tasawuf,kagum aku,tp
akhirnya kok jadi lucu gitu,hehehe...

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

buat mas andy
thanks ya mas...

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk mas bayu:
duh mas untuk ngajarin ke'y aq gak tepat banget mas..maaf ya mas..tapi untuk sekedar berbagi mungkin bisa.mas. aku masih pemula banget.. bwt aku sih coba menjadi keakuan dalam cerita (menjadi Aku) atau apa yang di ceritain si "aku" jadikan sebagai cerita yang disampaiakn teman baik mas tadi bapi.. mungkin btuh pengidentifikasian lebih dalam memahaminya,, ini aku buat dari pertemuan aku dengan seorang waria, trus dia bercerita ingin pulang dan kembali dalam kenormalan hidup yang wajar...

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk mas muhamad qori
thanks ya mas..
he..he,,,
tapi bukan saya melarikan makna kan mas?
saya coba menuliskan ini tidak hanya dalam bentuk yang serius, tapi lebih kepada ending yang menjelaskan hasil akhir..
ini juga merupakan bagian dari paradigma kebanyakan orang tentang kelucuan seorang laki-laki ingin menjadi perempuan.. dan perempuan ingin menjadi laki-laki.. padahal ini serius dan benar adanya.. dan bahkan orang yang menjalaninya bahkan merasa itulah pilihan akhir dan dijadikan sebagai prinsip dan jalan hidup..

mashuri mengatakan...

ternyata karya-karya anda sudah banyak. kemarin2 pas saya cari blog anda, saya kesulitan. syukurlah akhirnya ketemu juga. terus nulis, mas.

Anonim mengatakan...

mereka juga manusia ya.. ^_^

dee mengatakan...

sabar..sabar..
implan buah dada aja :D coz klo ditungguin smp tua pun ga bakal numbuh..

Artika sari mengatakan...

nice post :)

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

Untuk Mas Mashuri :
trims sudah berkunjung
nanti saya buat secangkir kopi..he..he

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk artika sari :
trims ya apresiasinya
senyumnya manis sekali

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk Dee

he..he...
tapi kan gak jadi
akhirnya proses pencaharian itu samapai pada tempat yang wajar

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk cantigi
sepakat
manusia ?
kompleksitas yang terkadang membunuh logika

goresan pena mengatakan...

aku sudah menduga, apa yang ingin dirimu ceritakan di puisi ini.dari kalimat pertama, hingga penegasan di ujung kalimat.
aku suka penggunaan istilah2 yang terbuka, tidak lugas tapi sarat makna.

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

trimakasih mbak..
ini bisa kita follow up lagi menjadi bentuk yang lain,, bukan ingin mengeksploitasi tapi hanya ingin mencari bentuk lain, warna lain sehingga stigma yang ada bisa anulir palung tidak diminimalisir.. mereka banyak menyimpan cerita.

Anonim mengatakan...

good idea

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk fey

thanks dah berkunjung

lagibaca mengatakan...

wah..ane suka pusis yg ini mas...


redtube


tube8