9.15.2008

Di batas terakhir aku harus memulai sunyi

Muntah darahpun aku tak akan bisa kembali
Cukup aku memujimu sampai mengapung di air mata
Berkali-kali menggilaipun tetap aku berdiri ditempat yang sama
Nyata Aku tidak akan pernah bisa
mencoba gelisahmu lagi

Biar kita garis jalan yang lain
Yang pada malam-malam sepi slalu kutabuh dengan iringan carut marutnya asa
Menghantamkan setiap arah yang menyongsongmu di pagi buta
Sadar tak kan pernah aku terjaga mendapati aroma tubuhmu

Di batas yang kita eja dalam gerak langkah yang diam-diam
Mengikuti angin
Menyisir lembar-lembar yang dulu slalu kutulisi dengan gerakmu,senyummu,tingkahmu
Bahkan ciuman yang smpai detik ini setengah mati aku terus tak mengingatnya lagi
Namun malam tetap tak akan bisa memungkiri.
Aku yang terjebak di kungkungan tanpa pilihan
Yang ada hanya jalan pergi
Tanpa bisa kembali
Sejenakpun.. itu tak kan pernah

Aku menuruti langkah
Yang seharusnya dipapah oleh arti dan mengerti mu

Aku menuruti kepiluan
Dalam simpang yang sangat berbeda arah

Aku menuruti hatiku
yang nyata tanpamu

pesan terakhir dalam lelahku
disecarik langit
perbedaan ini telah nyata begitu menyakiti


kisah seorang teman, "perbedaan"

24 komentar:

Anonim mengatakan...

yupe..semua itu apa yang dirasakan.. Makasih atas puisinya, sejenak seolah kembali ke saat itu, saat malamku lebih dari 24jam dan hariku lebih dari 365.. sampai sekarang aku nyata belum pulih, tapi masih coba tegar berdiri.
"Perasaan tidak berhak menentukan??" bisa bantu aku untuk alasan dan mungkin realitas nya??

4 Bambang my new friend, thanx a lot, tetap berkarya, puisi mu ntuh harapan, hayalan dan nyata kekuatan

thanx bro ;)

Haris mengatakan...

Kadangkala perasaan yang ada, tidak bisa menyatukan 2 insan.

Terimakasih sudah mampir di blok saya.
Tetap semangat dan teruslah berkarya...

Salam

Zulfahri mengatakan...

Puisinya penuh arti dan memiliki makna yang mendalam.
Thx telah mampir ke web blog ku.
thx

Suhaimi Said mengatakan...

Sorry, aku hanya membaca, langsung tidak ngerti puisi, tapi suka membaca. Tulislah, aku baca, n problem kan?

cahpesisiran mengatakan...

bukankah cinta tak harus memiliki..

Anonim mengatakan...

sygnya saya ga bisa berpuisi :(

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

Untuk mel :
jawabannya sudah kamu dapatin.. seberapa besar pun memliharanya ternyata pilihan harus pergi juga khan,

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk mas erik
trim mas apresiasinya dan kunjungannya

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

mas zul
trim sudah mampir
apresasinya menjadi spirit

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk mas suhaimi
spakat mas.. semoga tulisan saya bermanfaat
salam kenal

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk cah pesiran
pertanyaan yang masih belum terjawab.. scara manusiawi apakah mungkin ada cinta tanpa rasa memiliki.. dan mungkinkah cinta bisa berjalan sendiri tanpa rasa memiliki?

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk mas yoga
tidak mengapa mas.. saya juga tidak bisa..masih mencari bentuknya.. saya hanya belajar memulai

Anonim mengatakan...

kadang memutuskan untuk mencintai seseorang mesti siap dengan resiko sakit hati... tapi mencintai itu ga harus memiliki, kan?? *sok puitis* :P

meme story mengatakan...

hmmmmmmmmmmmmm puisi yg bagus..

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk mbak caroline Sutrisno
tepat sekali mbak, tidak hanya dalam mencintai. setiap jalan dan keputusan pasti ada konsekuensinya.. tapi mbak saya masih ragu apakah benar cinta itu tidak harus memiliki..?? mungkinkah cinta bisa tumbuh, bertahan dan akan berjalan sendiri tanpa rasa memiliki dan merasa dimiliki.. saya sendiri tidak siap untuk itu

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk meme story
hmmmmmmmmmmmmmmmmmmm juga...
thanks banget apresiasinya

Anonim mengatakan...

Mbang puitis kali kau...lagi jatuh cinta yaa ???

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk tjonjo...

trims dah berkunjung..
ne crita dari teman aku mel..
dia minta buatin puisi dari kisah dia
han beginilah jadinya..he..he

Jenny Oetomo mengatakan...

Begitulah cinta, kadang membawa gembira , duka namun akan terasa membawa pengalaman hidup yang sangat berarti, salam

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk mas jenny
spakat mas
penglaman hidup

Mama Beruang mengatakan...

dunno what to write..
bukankah kita masih leluasa menentukan atau memilih sesuai perasaan?

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untuk si dede Jadul

saya sepakat dengan itu
betapapun perasaan itu setinggi-tingginya
ternyata ada banyak hal lain yang tidak bisa di laluinya,dan pada akhirnya harus surut.
kita berhak memilih tapi kita tidak berhak mentukan sebab ketentuan bukan milik kita sendiri.

goresan pena mengatakan...

perbedaan?
denger lagu tere deh...mengapa ini terjadi...

mungkin bisa membantu untuk pasangan yang beda keyakinan...

inikah maksud tulisannya?

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

untk Goresan Pena

maaf mbak lama gak reply
ada misi perdamaian yang belum tuntas
tepat sekali
perbedaan..