harus kubiarkan sajak ini menulisku
kemana saja ia suka dan kemanapun ia akan berhenti
kubiarkan
tulislah aku menjadi, hingga keluar kesunyian ini.
penghujan akhir tahun
diatas duka yang sedang ranum
kutuangkan arak dan tuak, membasuh lara disana
menjadiilah sajak hujan basah
izinkan Tuhan aku mabuk
hingga kudapati KAU dalam hilang sadar yang ambang
sebab jua sudah kutunggu berpuluh pinta
tak satupun, tampatMu yang bisa kulamar
harus kubiarkan sajak ini mengayuhku
sampai ombak menenang sampai arus tak urus
usaplah aku menjadi
laut dan pelangi
izinkan Tuhan aku membenciMu
hingga kudapati KAU menjadi sebentuk cinta
sebab jua sudah kupinang berkali datang
tak sekalipun, senyumMu dapat kutawar
harus kubiarkan sajak ini membawaku
sampai jalan kudapati rambu
kejarlah aku kepada
perhentian tanpa upah
izinkan Tuhan aku menuduhMu
hingga kudapati KAU menjadi siapa
hilanglah gamang pupuslah resah
tak sesiapa aku tanpaMu yang Maha
Panyabungan Mandailing Natal, Ramadhan 13/Bambang Saswanda Harahap
7 komentar:
assalamualaikum :)
saya mahu mengenal kamu dengan lebih dekat. mungkin kita boleh bebincang tentang penulisan puisi :)
saya juga menulis puisi :)
salam sejahtera dari malaysia :)
selamat pagi.....
puisimu bagus...meski agak sulit karena keterbatasanku memahami baitmu
@zarith
waalaikum salam
trimakasih, senang bisa berbincang tentang puisi.
saya biasa menulis di facebook bambangsaswanda@yahoo.com
@kang eko
pagi kang, terima kasih apresiaasinya kang, saya juga baru memulai :-)
salam kenal sahabat
salam.. wah banyak puisi di sini
mantap surantab mas bamby..
:D
Posting Komentar