4.20.2009

Tak kuberi Judul

bukan dari setiap bola matamu selalu aku menyulut rindu
tapi aku mulai lalai menidurkanmu
hinga sepagi ini kau masih setia mengetuk biduk kayuku yang dipeluk lumut
berlomba dengan dengus nafasku menghantar ransum cintamu

umpan sudah kutabur,kail sudah menyelam
biarkan kita saling menunggu
hingga bau dan rupamu menjilat-jilat kayuh perahu yang menuju
tunggu aku yang ingin merajai seluruh bahagiamu, di tempat biasa kita bersetubuh tatapan

pun segulung jala dan ombak yang kukawinkan
bermain dilautan, bercinta menghadap awan, berharap di langit bersiteguh dalam karang yang kesemuanya demi mu yang sedang menjalin seprai tempat tidur untuk kita nanti malam

dinda, nanti setelah sampai, kau dekap aku seerat-eratnya dekapanmu
dalam bau tubuh ini akan ada pengertian yang akan meluluhkanmu untuk segera berserah rasa

4 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap... selalu membuat penasaran untuk tidak meninggalkan setiap baitnya

Youjie mengatakan...

Cool..keep it up!
^_^

goresan pena mengatakan...

ck... kata-kata yang kau rangkai itu loh...

ZULKIFLI BIN MOHAMED mengatakan...

Salam pagi,

bahasamu bariskan, indah ...