5.22.2011

#di wajah puisi




seperti peluk yang khusyu'
pagi tidak kembali
pada petikan yang serupa

saatnya tiba
puisi berjalan pada takdirnya
untuk ditulis kembali
untuk dibaca sepanjang hayatnya

tiba waktunya
energi kita pulang pada sarangnya
dan yang sisa
adalah kertas-kertas masalalu yang diisi kenangan melebihi ukuran tubuhnya.

pada tanah
diceritakan televisi yang penuh gambar
kematian tidak punya arus, tidak punya kabel,
lihat saja betapa mudahnya ia padam

2 komentar:

obat tradisional jantung koroner mengatakan...

boleh minta penjelasan gak, kenapa gambarnya buku death note,,,??

xamthone plus mengatakan...

nice,,,

terus berkreasi,,