2.21.2011

Dik

sore itu tua yang menatih
menghantar penat ke puncak kepundan
menata hari kah kau disana
bersama ibu oh adikku.

aku disini sedang mengantar mimpi lapuk rumah
ke dalam beranda yang sudah kita sepakati dari awal
nyanyi burung dan kelakar angin di teras
kecapi air mata, atau sedu sedan yang menggigit
esok dan kelanjutan hari yang harus kita terka

Tidak ada komentar: