4.09.2010

Tidak ada sajak di atas meja

Ini waktu tua atau masih muda
Apakah cukup uban penanda di kepala
Bukankah ini tipu daya
Agar menyerah kepada malam yang raja

Dimana muda tersimpan wahai pisau cukur dan parfum
Kini cerita gundul dikenang mendesak
Tinggalah Kacamata dan kisah neraca yang mahfum
Punya jalan siasat, hingga pukul berapa musim tersedak

kendaraan tua mengapa tiba tergesa
Sementara jamuan masih menunggu tanggal
Cukupkah perhelatan hanya dengan secangkir kopi dan selembar kafan
Tidakkah menunggu sajak, disempurnakan sebagai kata sambutan

Medan, November/bambang saswanda harahap

Tidak ada komentar: