Ini waktu tua atau masih muda
Apakah cukup uban penanda di kepala
Bukankah ini tipu daya
Agar menyerah kepada malam yang raja
Dimana muda tersimpan wahai pisau cukur dan parfum
Kini cerita gundul dikenang mendesak
Tinggalah Kacamata dan kisah neraca yang mahfum
Punya jalan siasat, hingga pukul berapa musim tersedak
kendaraan tua mengapa tiba tergesa
Sementara jamuan masih menunggu tanggal
Cukupkah perhelatan hanya dengan secangkir kopi dan selembar kafan
Tidakkah menunggu sajak, disempurnakan sebagai kata sambutan
Medan, November/bambang saswanda harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar