3.30.2009

Jalan Lain

ini kalanya terpinggir musim
kuyup bersama angsa pulang ke tepian
ikut terbawa permainan hujan
yang rintik di daun mata bersilauan

deras ia menindih mati kaki
lalu menghayut fikir yang terbentur jalan
oh.. aku yang merenangi nasib
kehilangan cara untuk bertahan

sementara aku berlabuh di lumpur
teruskanlah doa memapah harap
mungkin aku memilih jalan
dalam daratan yang tersisa

Teman Kata

aku yang masih mengawali langkah
memfilsafatkanmu, mensejarahkanmu, membahasakanmu
lalu menghidupkanmu dalam kata-kata
hingga kau bisa bercerita banyak tentang hidup

kau teman kata yang hilang setengah musim
setelah dingin sendiri di gigit malam
hampir kering di tunduk terang
aku percaya dahagamu kan kosong sekalipun ku tinggalkan kau di padang kerontang

dengan nyiur yang selalu melambaikan pesan ku dalam separuh waktu
menyempatkan padamu sapa bersalam rindu
lalu menjejakkan kisah yang jua kan ku lamunkan padamu
dipertemuan februari hujan
mari kawan kita membaca sajak dengan khidmat

Tiada Kau Yang Kan Ada

aku selalu belajar menggilaimu
sampai terkatung aku entah...
memfirasatkan mu selalu dalam bentuk kemauan keindahan milikku
hingga senja buta itu menegur, aku adalah ketidakmungkinan untuk mu

kembalilah kau surut ke pantai
tunggulah ombak menjilat angan
angin adalah pembawa
dari segala kekosongan rasa

semakin aku menyadarkan itu
aku semakin dihempas entah
di kota mana ia tidak ku temui
disanalah aku terdampar selalu

ini aku mengurung kisah
melingkar cerita
menimbun keinginan
mematikan langkah yang akan sia-sia
sebab hati itu tiadalah paksa
katamu di sebuah pesan singkat dini hari.

3.28.2009

Gemuruh Subuh

Malam bergerigi tajam
mati kerandakan sesejuknya pejam
bola bening lihat tertaut diludah deru pagi menjilat terang benderang
aku yang hidup, lalai manja kumandang subuhMu Tuhan

3.24.2009

Doa Gerimis

ini yang berjatuhan dari langit
membawa kepada sepetak ruang tempat bertarung nestapa

oh pada temaram ku dukakan gelisah
gerimis beringas menggulungku pada ibu yang ku harap tidak terluka

aku mencarimu di kepingan manasaja tempatku berkisah
menyandarkan segenap, seluruh. segala, sedemikian rupa keperihan

ini malam selasa basah
Tuhan menegurku sekiranya

ini malam memberi sebab
untuk pagi ku yang akan resah

ini malam aku bermunajat kepadaYang Rahram ya Rahim yang Esa
sujud ku dalam padam keingatan yang hanya nyala padaMU

Aku bermohon untuk telapak kaki yang berisi surgaku
andai cobaan itu kau hadiahkan sebagai bentuk kasihMu
jangan akhiri keputusanMu
sempatkan aku untuk bersama memberinya bahagia

Pagelaran

ini pagelaran setan apa manusia yang sedang bermain drama
berubah wudud
bertukar rupa
seperti manusia mencontreng manusia menjadi Tuhan

3.23.2009

Sang Sesat

menghadap botol
aku sujud
memuja perkampungan jin
betapa bahagia nya kekafiran ini Tuhan

3.22.2009

Kalimat Kusut

sampai dimana arakan awan mu Tuhan
Aku menantang
mencariMu di langit yang tak pernah menjatuhkanku uang seperti hujan

"nikmat mana lagi yang kau dustakan"

kalimat kusutku
mundur menyurut
betapa meruginya aku jika di paraghrap ini Kau cabut nyawaku Tuhan
sebelum aku sempat menulis kesadaranku

ampunkan aku Tuhan
memanusiakanMu dalam kekalutanku