purnama di ujung mata memecah buih di angin
melabuhkan segenggam asa dalam bukit-bukit menjulang ke awan
menyunting wanita-wanita yang tak pernah di caci terik
hingga membayang udara dalam tarikan nafas adalah surga
teruslah menjejak pasir-pasir dalam angkasa lamunan
membumbung memuncak menanggalkan beban di pundak
mengayuh setingi-tingginya kesenangan
meramu mimpi di kutub bumi dini hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar