12.07.2008

Badai anak nelayan

pecahan kaca dalam air mata
menitikan racun dalam gamang
menyibakan luka-luka seperti terbawa ombak
kepedihan yang teramat menganiaya sudah singgah dalam senja

ada dua bocah setengah berbaju
berbaris di jilat badai
menelentang menantang hujan
sementara di balik punggung-punggung mata kail menancap pongah

anak nelayan dalam persaksian
menghitung setiap derak nyiur yang mengerlap merantai kunang-kunang
melambung setinggi bintang-bintang kejora
menyapu langit dengan ijuk luka dan lidi nestapa

Tidak ada komentar: