aku gamang mencintaimu sinta
sekalipun tadi pagi kau suguhkan aku secangkir kopi dan sekeping roti
sebab aku tak terbiasa sarapan pagi
tingkah dan langkahmu seirama
mana mungkin aku bisa menjelma disana
awalnya dari bulu kaki
aku bertaruh diri
rok mini sejengkal
mengundangku bertandang di pahamu
akhirnya kau gila
terpesona di legam kulitku
jadilah kita berucap cinta
sekalipun seperti sepatu di kanan sendal dikiri
aku gamang sinta
jika begini-begini saja
mimpi kok bercanda
harapnya ada-ada saja
aku bangun langsung cuci muka
14 komentar:
Hemm... ternyata sebuah mimpi.
Nice poem :)
Kalau begini besok - besok bermimpi lagi he he he soalnya mimpi seperti ini kan menyenangkan, syukur - syukur jadi kenyataan.Pikir - pikir coba hanya satu kata saja lagi setelah itu oke. Sinta ------ Cinta. Ya kan ?
untuk erik
trims apresiasinya..
iya mas hanya mimpi.. aku gak tau bakalan apa jadinya kalua ini nyata..
nntuk A. indradi
he..he... tau aja mas..
di bawah puisi ini saya memposting puisi tentang religi (pertaubatan).. kalau mas sempat kasih koment ya.. hampir saya terseok-seok menulisnya... sedaya mampu.. ingin mencoba
wew... mimpinya...
salam.
mimpi yang menarik.
...mbang, kalau aku punya prinsip : Aku lihat, Aku pikat, Aku sikat...Aku tinggal minggat...lha ini "bangun lalu cuci muka" itu sama dg minggat bukan...??!! kalau sama, berarti kita sealiran dong ...?? he..he..he
Salam
kalau takut pada gamang, tak usah tidur kawan...hi..hi..
untuk septy
yah begitulah mimpi..
untuk adopted by grace
salam
trima kasih datang bertandang
untuk tjontjo
mas prinsipnya hangat,, he..he.. penuh optimisme dan semangat
ntah lah mas... ada-ada saja mimpi jaman sekarang,, tau ja yang enak-enak.. yah paling tidak senang di mimpi saja sudah lumayan..he..hee
untuk sera kata
gamang yang membawa aku tidur.,, he,,he,,
loh...bukankah mimpi begitu sudah lazim dialami pria??
iya kan?
apa aku yang salah yah?
entahlah...
untuk goresan pena
yah benar mbak
itu lazim dialami pria
aku hanya mengairinya dengan cerita,,
mimpi selalu menjadi ispirasi yang lekat
Posting Komentar