5.21.2011

Senja di kota hujan




dan telah sampai aku pada setumpuk kesakitan,
antri dalam kota mimpi yang sedang dibuahi hujan,
jalan-jalan sepi, cemara dan taman kota bercinta sendiri-sendiri,
trotoar pecah dan lampu jalan memuncak ke langit, meninggalkan gelap menyepi di sudut hari, mungkin akan ada kejutan saat kau pulang
mendapatiku telah menyatu menjadi bau aspal

Tidak ada komentar: