sampai dimana arakan awan mu Tuhan
Aku menantang
mencariMu di langit yang tak pernah menjatuhkanku uang seperti hujan
"nikmat mana lagi yang kau dustakan"
kalimat kusutku
mundur menyurut
betapa meruginya aku jika di paraghrap ini Kau cabut nyawaku Tuhan
sebelum aku sempat menulis kesadaranku
ampunkan aku Tuhan
memanusiakanMu dalam kekalutanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar