11.23.2009

Bagaimana jika aku bercinta dengan angin

jika saja angin bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicintai, mungkin tak seberapa keberadaanmu disini, tak akan tertangisi olehmu kami yang terbang meliukliuk melewati setiap likuliku waktu,
lalu pada jendela rumahmu kami akan mengendap, mengintip rupamu yang dizalimi keliaran perasaan yang salah kau muarakan. ternyata cemburu telah menutupi duniamu, engkau telah lupa, aku tak sekedar bercengkerama dengan rindu, tak sekedar membuat jantungmu berdetak, keberadaan ini serupa jalan terbentang, jika mundur pilihannya hanya kesusahan hati bagiku.

namun bagaimana jika angin terlanjur membawa pergi, nun di mana matamu tak mampu menangkapku, cobalah resapi segala kisah, apakah kan kau dapati aku seperti sedia kala?

merataplah.
biar aku semakin hilang dalam nyatamu.


medan/ bambang saswanda harahap

Tidak ada komentar: